Masalah kesulitan belajar ini merupakan jenis
kasus pribadi dan belajar.
Kesulitan
belajar disebabkan oleh banyak faktor, secara garis besar dapat kita
kelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu
1. Faktor Intern, antara lain:
1. Faktor Intern, antara lain:
•
Yang bersifat kognitif ( ranah cipta ) antara lain
seperti rendahnya kapasitas intelektual/intelegensi anak didik.
•
Yang bersifat efektif ( ranah rasa ) antara lain
seperti labilnya emosi dan sikap.
•
Yang bersifat psikomotor ( ranah rasa ) antara lain
seperti terganggunya alat-alat indra penglihatan dan pendengaran ( mata dan telinga )
2. Faktor Ekstern, antara lain:
•
Keluarga adalah pendidikan informal yang diakuai
keberadaanya dalam dunia pendidikan. Perananya tidak kalah pentingnya dengan
lembaga formal atau non-formal.
• Sekolah adalah lembaga pendidikan formal tempat pengabdian guru dan rumah rehabilitasi
anak didik. Di tempat inilah anak didik menimba ilmu pengetahuan dengan bantuan guru.
•
Keadaan lingkungan masyarakat yang heterogen adalah suatu
kenyataan yang harus diakui. Kegaduhan, kebisingan, pertengkaran, kemalingan,
perkelahian dan sebagainya sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan oleh masyarakat yang
heterogen kondisi dan suasana lingkungan hidup masyarakat yang tenang, aman,
dan tentram seharusnya sudah tercipta secara menyeluruh dan terpadu, sehingga
jauh dari ancaman dan gangguan.
INDIKATOR
1.
Prestasi belajar rendah, yaitu
1 nilai yang capai
dibawah rata-rata anak sekelas.
2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan.
3. Anak didik lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajar.
4. Anak didik menunjukkan tingkah laku yang kurang wajar, seperti acuh, mudah tersinggung
5. Anak didik bertingkah laku yang tidak seperti biasanya, seperti murung, sedih, menyendiri dari temannya.
6. Anak didik mendapatkan penurunan yang drastis dari prestasi yang diperoleh sebelumnya.
7. Anak didik sering tidak masuk tanpa keterangan.
8. Anak sering meninggalkan pelajaran tanpa alasan / bolos.
2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan.
3. Anak didik lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajar.
4. Anak didik menunjukkan tingkah laku yang kurang wajar, seperti acuh, mudah tersinggung
5. Anak didik bertingkah laku yang tidak seperti biasanya, seperti murung, sedih, menyendiri dari temannya.
6. Anak didik mendapatkan penurunan yang drastis dari prestasi yang diperoleh sebelumnya.
7. Anak didik sering tidak masuk tanpa keterangan.
8. Anak sering meninggalkan pelajaran tanpa alasan / bolos.
LANGKAH CARA
MENGATATASI KESULITAN BELAJAR :
1. Pengumpulan data. Yaitu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terhadap obyek (siswa yang bermasalah) guna menemukan penyebab kesulitan belajar pada siswa.
2. Pengolahan data. Agar diketahui sumber utama kesulitan belajar pada siswa secara tepat, maka data yang terkumpul harus diolah secara cermat karena masih mentah, belum dianalisis.
3. Diagnosis, yaitu keputusan menentukan sumber kesulitan belajar.
4. Prognosis, yaitu ramalan mengenai bantuan yang akan diberikan dalam mengatasi kesulitan belajar.
5. Tretment/perlakuan, yaitu pemberian bantuan, seperti remedial teaching, bimbingan belajar, dan mengatasi masalah pribadi.
6. Evaluasi, yaitu untuk mengetahui apakah tretment yang telah diberikan berhasil atau gagal, apakah ada kemajuan belajar pada diri siswa atau tidak.
Berikut merupakan salah satu hambatan dan cara menyekesaikan masalah dalam belajar. semoga bermanfaat :)
Baca Juga tentang permasalah lainnya di Disini
0 Response to "MASALAH KESULITAN BELAJAR ANAK DAN CARA MENGATASINYA"
Post a Comment