Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Amabile (1983) menyatakan ada empat faktor yang
mempengaruhi kreatifitas, yaitu :
1. Kemampuan
kognitif, pendidikan formal dan informal mempengaruhi
ketrampilan sesuai dengan bidang dan
masalah yang dihadapi individu yang
bersangkutan
2. Karakteristik
kepribadian yang berhubungan dengan disiplin diri, kesungguhan
dalam menghadapi frustrasi dan
kemandirian. Faktor-faktor ini akan
mempengaruhi individu dalam menghadapi
masalah dengan menemukan ide-ide
yang kreatif untuk memecahkan masalah.
3. Motivasi
intrinsik. Motivasi intrinsik sangat mempengaruhi kreatifitas seseorang,
karena motivasi intrinsik dapat
membangkitkan semangat individu untuk belajar
sebanyak mungkin untuk menambah
pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan permasalahan yang sedang
dihadapi, sehingga individu dapat mengemukakan ide secara lancar, dapat
memecahkan masalah dengan luwes,mampu mencetuskan ide-ide yang orisinal dan
mampu mengelaborasi ide.
4. Lingkungan
sosial, yaitu tidak adanya tekanan-tekanan dari lingkungan sosial
seperti pengawasan, penilaian, maupun
pembatasan-pembatasan dari pihak luar.(Jurnal nur’aeni.Vol.VII, No.3, September
2008)
Ciri-Ciri Kreativitas
Menurut Guilford yang dikutip dalam Dedi
Supriadi (1994:7) kreativitas yang melibatkan proses berpikir secara divergen, menemukanbahwa
ada lima sifat yang menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif,yaitu:
1) Kelancaran (Fluency), adalah kemampuan untuk
menghasilkan banyak gagasan.
2) Keluwesan (Flexibility), adalah kemampuan
untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
3) Keaslian (Originality), adalah kemampuan
untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli.
4) Penguraian (Elaboration), adalah kemampuan
untuk menguraikan sesuatu yang terinci.
5) Perumusan kembali (Redefinition), adalah
kemampuan untuk merumuskan kembali suatu gagasan.
Sedangkan Rhodes dalam Utami Munandar
(1987:1) menyebutkan 4 ciri kreativitas sebagai Four P’s Creativity atau 4P, yaitu:
a) Person, merupakan keunikan individu dalam pikiran diungkapnya.
b) Process, yaitu kelancaran, fleksibilitas, dan orisinil dalam
berpikir.
c) Press, merupakan situasi kehidupan dan lingkungan sosial
yangmember dorongan untuk menampilkan tindakan kreatif.
d) Product, diartikan sebagai kemampuan dalam menghasilkan
karyayang baru dan orisinil serta bermakna bagi individu dan lingkunganya.
Meskipun demikian ada beberapa kecenderungan
yang sama yang kemudian dijadikan ciri-ciri umum dari individu kreatif yaitu:
a. Kelancaran (Fluency)
Adalah kemampuan untuk menghasilkan
banyak gagasan, meliputi mempunyai pendapat, bebas dalam berpikir, percaya diri
dan panjang akal.
b. Keluwesan (Flexibility)
Adalah kemampuan untuk mengemukakan
bermacam-macam pemcahan atau pendekatan terhadap masalah, meliputi : mampu
menghasilkan suatu ide, mempunyai inisiatif, mandiri atau kerja keras, mencari
pengalaman baru.
c. Keaslian (Originality)
Kemampuan untuk mencetuskan gagasan
dengan cara-cara yang asli, meliputi : memberikan respon untuk suatu hal,
mempunyai daya imajinasi yang aktif.
d. Keterperincian ( Elaboration)
Kemampuan menyatakan pengaruh ide secara
terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan, meliputi: bebas berpendapat
dan merinci sesuatu selalu menemukan, meneliti dan mewujudkan ide,bersikap
terhadap pengalaman baru.
(Jurnal Iman.Volume,9.Nomor,1.Juni 2011)
Jenis-Jenis Tes
Tes kreativitas memiliki sudut pandang
penilaian yang berbeda dengan tes intelegensi. Tes kreativitas mengukur
kemampuan berfikir menyebar (divergen) dan tidak ada jawaban benar atau salah,
sedangkan tes intelegensi mengukur kemampuan berfikir konvergen.
Menurut Utami Munandar (1999) tes yang
digunakan untuk mengukur kreativitas antara lain:
a) Tes Torrance untuk mengukur berpikir kreatif disebut
dengan The Torrance Test Of Creative Thingking(TTCT).
Terhadap
empat indikator berfikir kreatif yang diukur melalui tes ini yaitu
orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran, dan elaborasi.
Tes ini dapat digunakan mulai tingkat TK
sampai Perguruan Tinggi yang terdiri dari tes verbal dan tes gambar(figural).
Tes ini digunakan di Indonesia untuk tujuan penelitian.
b) Tes Kreativitas Verbal (TKV)
Secara operasional tes kreativitas
verbal dirumuskan sebagai suatu proses yang tercermin dari kelancaran,
keluwesan, dan orisinal dalam berfikir. Tes kreativitas verbal terdiri dari
enam subtes yang semuanya mengukur dimensi berfikir divergen secara verbal
namun menghasilkan produk yang berbeda dalam masing-masing subtes. Keenam subtes
tersebut adalah permulaan kata, menyusun kata, membentuk kalimat tiga kata,
sifat-sifat yang sama, macam-macampenggunaan, dan apa akibatnya.
c) Tes Kreativitas Figural (TKF)
Tes kreativitas figural merupakan
adaptasi dari Circle Test dari Torrance. Adapun perbedaan penilaian tes
kreativitas figuraldengan verbal yaitu selain mengukur aspek kelancaran,
keluwesan,dan orisinalitas, dalam tes kreativitas figural juga mengukur
aspekelaborasi yaitu menambahkan, melengkapi, atau mengembangkansuatu bentuk
agar menjadi lebih variatif dan menarik. Tes kreativitasfigural merupakan tes
dengan cara melengkapi, menambahkan ataumengembangkan suatu bentuk melalui
coretan-coretan yang berupa gambar. Tes ini dilakukan dengan penyelesaian yang
singkat sebagai contoh yaitu 10 menit, dapat diberikan dalam kelompok dan
materialnya sangat sederhana.
d) Skala Sikap Kreatif
Skala sikap kreatif merupakan tes yang
mengukur berdasarkan aspek sikap kreatif yang tercermin dari ciri-ciri pribadi
kreatif yaitu keterbukaan terhadap pengalaman baru, kelenturan dalam berfikir,
kebebasan dalam melengkapi diri, menghargai fantasi, minat terhadap kegiatan
kreatif, kepercayaan terhadap gagasan sendiri dan kemandirian dalam memberi
pertimbangan. Tes ini diadaptasi dari“Creative Attitude Survey” yang
disusun oleh Schaefer yang disusun untuk siswa SD dan SMP yang dilakukan dalam
waktu 15 menit dengan pilihan jawaban ya atau tidak.
e) Skala Penilaian Anak Berbakat oleh Guru
Skala penilaian ini ditujukan sebagai
alat identifikasi kreativitas yang digunakan oleh guru. Skala penilaian anak
berbakat terdiri dari empat sub skala yaitu ciri kemampuan intelektual
umum,ciri pengikatan diri terhadap tugas (motivasi), ciri kreativitas dan ciri
kepemimpinan. Alternatif jawaban yang digunakan dalam tes adalah jarang atau
tidak pernah, kadang-kadang, sering, hampir selalu dan tidak tahu atau
ragu-ragu.
Dalam tes kreativitas, landasan teori
atau konstruk yang digunakan sangat penting. Kelebihan tes kreativitas adalah
mampu mengungkap sebanyak mungkin informasi mengenai apa yang ingin diketahui,
dapat diberlakukan untuk jumlah subyek yang besar dalamwaktu yang singkat,
indikator kreativitas lebih operasioal, spesifik dan terukur. Sedangkan
kelamahanya adalah berbagai jenis tes kreativitas bertolak dari definisi,
konstruk, dan indikator yang berbeda tentang kreativitas, skor tes kreativitas
yang tinggi belum menjadi jaminan bahwa seseorang mampu menampilkan kreativitas
yang tinggi dalamkehiduopan sehari-hari.
0 Response to "FAKTOR YANG MEMPENGARHUI KREATIFITAS BESERTA CIRI-CIRI KEPRIBADIAN DAN JENIS-JENIS TES KREATIVITAS"
Post a Comment